TIMELINE

timeline

LATAR BELAKANG

Indonesia, Malaysia, dan Thailand adalah tiga negara produsen CPO utama di dunia, dengan kontribusi sekitar 98% dari total produksi CPO dunia, yang didominasi oleh petani rakyat. Total lahan perkebunan rakyat di Indonesia dan Malaysia sekitar 40%. Thailand memiliki persentase perkebunan rakyat terbesar yaitu 98% dari total areal. Petani rakyat merupakan produsen minyak sawit penting di dunia, dengan jumlah sekitar 3 juta petani dan lebih dari 40% areal perkebunan kelapa sawit total dunia.

Namun, petani menghadapi berbagai tantangan dibandingkan dengan perkebunan besar, yaitu keterbatasan pengetahuan tentang GAP, produktivitas rendah, dan belum adanya manajemen yang berkelanjutan. Untuk mengatasi masalah ini, petani membutuhkan dukungan dari semua pihak terkait. Oleh karena itu diperlukan penelitian empiris di Indonesia, Malaysia, dan Thailand, yang tidak hanya dilakukan secara terpisah tetapi juga dalam bentuk joint research yang komprehensif. Dengan pertimbangan ini, Universitas Sumatera Utara (USU), melalui dukungan Kementerian Pendidikan, menginisiasi pembentukan konsorsium yang mengintegrasikan 3 negara-negara tersebut. Dimana Indonesia diwakili oleh Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Jambi (UNJA) dan Universitas Malikussaleh (UNIMAL), Malaysia diwakili oleh Universiti Putra Malaysia (UPM) dan Thailand diwakili oleh Prince of Songkla University (PSU).

USU telah melakukan banyak penelitian tentang kelapa sawit di Sumatera, yang meliputi berbagai aspek dari teknis hingga sosial-ekonomi. UPM adalah salah satu dari 5 universitas riset teratas di Malaysia dan memiliki penelitian serta publikasi yang luas terkait kelapa sawit. Peneliti-peneliti dari PSU telah terlibat dalam sejumlah proyek pemberdayaan petani kelapa sawit. Universitas Jambi (UNJA) adalah universitas negeri terbesar di Jambi, yang telah melakukan penelitian tentang kelapa sawit terutama terkait dengan masalah lahan gambut. Universitas Malikussaleh (UNIMAL) terletak di Aceh Utara, yang juga salah satu daerah pengembangan perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Konsorsium ini diharapkan dapat mengembangkan program-program bersama yang dapat meningkatkan posisi petani di pasar dunia.

VISI

Menjadi konsorsium terdepan dalam melakukan penelitian dan memberikan solusi untuk memperbaiki posisi petani kecil dalam rantai nilai minyak sawit dunia

MISI

  1. Membangun jaringan kerjasama global di bidang kelapa sawit

  2. Menghasilkan penelitian empiris yang berkualitas

  3. Memberikan solusi terhadap isu-isu empiris di bidang industri kelapa sawit

NEWS

Saksikan Bincang tentang Sawit antara koordinartor CSSPO dengan Sachnaz Desta ...
Baca Selanjutnya
WhatsApp Image 2020-01-30 at 8.46.11 PM
20 women from 6 countries as the 1st cohort of ...
Baca Selanjutnya
Universitas Jambi bekerja sama dengan Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (PERHEPI) ...
Baca Selanjutnya

EVENTS

DSC08329-min
From 15 to 20 November, TALENT co-organized its 2022 International ...
Baca Selanjutnya
cover[2]
CSSPO-USU bekerja sama dengan CIRAD, dan IMT-GT menyelenggarakan joint workshop ...
Baca Selanjutnya
cropped-IMG-20160822-WA00021.jpg
CSSPO dibentuk pada tahun 2015 melalui Hibah Pengembangan Konsorsium Keilmuan ...
Baca Selanjutnya
CSSPO melaksanakan annual conference sebagai kegiatan tahunan. Tahun 2020, annual ...
Baca Selanjutnya
flyer inclusive
Pada tanggal 23 Juli 2020, CSSPO bekerjasama dengan Wageningen University ...
Baca Selanjutnya

Link Terkait