Perkebunan sawit rakyat merupakan bagian yang semakin penting dalam perkembangan sawit di Indonesia. Sejak tahun 2015 jumlahnya telah melebihi 40% dari total perkebunan sawit di Indonesia. Namun lebih dari 4 juta ha dari perkebunan tersebut telah berumur lebih dari 25 tahun dan telah perlu segera diremajakan. Namun banyak petani yang tidak mempunyai cukup modal untuk melakukan peremajaan tersebut. Untuk mengatasi hal tersebut, Badan Pengelola Dana Sawit (BPDP) melakukan kegiatan Peremajaan bagi Perkebunan Sawit Rakyat, dengan dana pungutan ekspor sawit Indonesia (Sesuai dengan PP No 61/2015 tentang Penghimpunan dan penggunaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit). Sebagai rangkaian dari persiapan kegiatan tersebut dilakukan pelatihan peremajaan bagi petani sawit yang dilaksanakan di seluruh sentra perkebunan sawit rakyat, termasuk di Kabupaten Labuhanbatu. Pelatihan dibuka oleh Bapak M. Yusuf Siagian, Sekda Kabupaten Labuhanbatu dan dihadiri oleh Bapak, Yusri Indra Nasution, SP, mewakili Dinas Pertanian Kabupaten Labuhanbatu, Bapak Dr. Ir. Hasanuddin, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Bapak Asmar Arsjad, Sekjen APKASINDO, Bapak Ir. Gus Dalhari Harahap, Ketua DPW APKASINDO Sumatera Utara, dan seluruh peserta pelatihan. Pelatihan dilaksanakan selama 3 hari di kelas dengan narasumber akademisi Prof. Dr. Ir. Abdul Rauf, MP, Prof. Dr. Darma Bakti, MS, Ir. Diana Chalil, MSi, PhD, dan Ir. Yusak Maryunianta, MSi dari Universitas Sumatera Utara, perusahaan Asian Agri yang telah berhasil membina petani, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Di samping itu juga dihadirkan petani sawit dari Riau yang telah berhasil melakukan replanting dengan memperoleh dana dukungan dari BPDPKS.
Kegiatan dilanjutkan dengan field trip selama 2 hari ke Asia Agri dan PT Socfin Indonesia. Dengan field trip tersebut peserta pelatihan diharapkan mendapatkan gambaran lengkap dari materi yang telah diperoleh dari kelas. Pelatihan diikuti oleh 47 petani peserta dari berbagai kecamatan di Kabupaten Labuhanbatu.
